Sabtu, 27 November 2010

Fisika Bab 1 - Besaran pokok dan Besaran turunan

A. Besaran dan Satuan

Dalam fisika dikenal dua jenis besaran utama yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya ditetapkan lebih dahulu.

Ada tujuh (7) besaran pokok sesuai Sistim Internasional / SI adalah :
  1. Besaran pokok panjang satuannya meter dengan lambang m
  2. Besaran pokok suhu satuannya kelvin dengan lambang K
  3. Besaran pokok waktu satuannya detik/sekon dengan lambang s
  4. Besaran pokok arus listrik panjang satuannya ampere dengan lambang A
  5. Besaran pokok massa satuannya kilogram dengan lambang kg
  6. Besaran pokok intensitas cahaya satuannya candela/kandela dengan lambang cd
  7. Besaran pokok jumlah zat satuannya mole dengan lambang mol
Dua (2) besaran tambahan sesuai Sistem Internasional / SI yaitu :
  1. Besaran tambahan sudut datar satuan radian dengan lambang rad
  2. Besaran tambahan sudut ruang satuan steradian dengan lambang sr

Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.
Beberapa besaran fisika yang merupakan besaran turunan adalah

  • Luas satuannya m2
  • Volume satuannya m3
  • Massa Jenis satuannya kg/m3
  • Kecepatan satuannya m/s
  • Percepatan satuannya m/s2 
  • Gaya satuannya kg m/s2 , dan sebagainya. 
B. Angka Penting
Angka penting adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka-angka penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka terakhir yang ditafsir atau diragukan.
  1. Semua angka bukan nol merupakan angka penting.
  2. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol merupakan angka penting. Contoh : 2,0067 memiliki lima angka penting.
  3. Semua angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal bukan merupakan angka penting. Contoh : 0,0024 memiliki dua angka penting, yakni 2 dan 4
  4. Semua angka nol yang terletak pada deretan terakhir dari angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal merupakan angka penting. Contoh : 0,003200 memiliki empat angka penting, yaitu 3, 2 dan dua angka nol setelah angka 32.
  5. Semua angka sebelum orde (Pada notasi ilmiah) termasuk angka penting. Contoh : 3,2 x 105 memiliki dua angka penting, yakni 3 dan 2. 4,50 x 103 memiliki tiga angka penting, yakni 4, 5 dan 0
     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar